Diferensiasi dan akomodasi merupakan pertimbangan penting ketika merencanakan, menyampaikan, dan mengakhiri pelajaran.
Apa itu diferensiasi?
Diferensiasi adalah memanfaatkan pendekatan yang berbeda untuk apa yang dipelajari siswa, bagaimana mereka mempelajarinya, dan bagaimana mereka mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari. Pendekatan dibangun ke dalam pelajaran yang memberi siswa suara dan pilihan dalam pembelajaran mereka. Ada empat elemen kurikuler yang harus dipertimbangkan setiap hari di kelas:
- Konten —masukan, apa yang dipelajari siswa
- Proses —bagaimana siswa memahami ide dan informasi
- Produk —keluaran, atau bagaimana siswa mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari
- Lingkungan belajar — pengaruh emosi dan perasaan siswa pada pembelajaran mereka
Apa itu akomodasi?
Akomodasi adalah perubahan dalam lingkungan belajar yang memberikan siswa akses ke pembelajaran mereka. Ini adalah cara individu konten atau instruksi perlu disajikan kepada siswa untuk memberikan akses yang adil dan inklusif ke instruksi. Tujuan keseluruhan akomodasi adalah agar setiap individu belajar mengakses konten secara mandiri. Akomodasi dapat mencakup teknologi teks ke ucapan, seperti Pembaca Immersive; ucapan ke teks menggunakan Dikte, dan akses ke pembaca layar seperti Narator.
Pelajari lebih lanjut tentang diferensiasi .
Menciptakan lingkungan yang ramah, inklusif, dan tidak menstigmatisasi semua siswa sama pentingnya dengan pelajaran dan isinya.
Zona perkembangan proksimal
Psikolog Lev Vygotsky menciptakan istilah yang diperjuangkan banyak pendidik dalam praktik mengajar mereka: Zona Perkembangan Proksimal. Hal ini sering disebut sebagai pendidik mengembangkan pelajaran. Apa yang dapat dilakukan siswa secara mandiri, versus apa yang mereka perlukan bantuan untuk dapat melakukannya adalah target yang bergerak. Menemukan sweet spot untuk pekerjaan masa depan adalah tantangan yang harus dicapai oleh orang tua, siswa, dan pendidik.
Kesehatan mental
Kesejahteraan sosial dan emosional siswa merupakan pertimbangan utama dalam pembelajaran jarak jauh. Bagi siswa yang berjuang dengan emosi mereka, perilaku mereka sama pentingnya dengan pembelajaran akademis. Siswa perlu dipersiapkan secara sosial dan emosional untuk belajar. Strategi yang tersedia untuk mengamankan kesuksesan termasuk menyediakan:
- Metode alternatif untuk menyerahkan pekerjaan seperti Flipgrid dan tinta digital
- Akses lanjutan ke konten
- Berbagai cara untuk terhubung dengan staf dan rekan, melakukan percakapan di obrolan Teams atau rapat 1:1, bahkan email
Jadikan kelas menyenangkan di lingkungan terpencil
Menemukan motivator eksternal dalam pengaturan jarak jauh membuat siswa tetap terlibat. Contohnya adalah:
- “Jumat Menyenangkan” dalam rapat Teams tempat siswa dapat bersosialisasi
- Berbagi: berbagi sesuatu yang mungkin tidak mungkin untuk dibawa ke sekolah, seperti hewan peliharaan atau mainan besar
- Lanjutkan perayaan dan tradisi kelas dan komunitas
- Museum virtual atau jalan seni karya siswa
- Buat cerita progresif menggunakan Flipgrid
Review pekerjaan siswa
Setelah pelajaran selesai, tinjau seluruh siklus dari konten ke proses ke produk ke lingkungan sebelum melanjutkan ke pelajaran berikutnya. Renungkan strategi dan bidang diferensiasi yang membantu siswa dan membangunnya.
Penutupan
Membangun diferensiasi, membuat konten yang dapat diakses, menggunakan akomodasi memberikan semua siswa kesempatan untuk terlibat dalam pengalaman belajar yang kaya dan mengundang.