Like Us

Dr. Arnidah S.Pd., M.Si.
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan.
Universitas Negeri Makassar

Manfaatkan beragam platform digital untuk mendapatkan informasi, data, dan konten sebagai sumber materi yang mendukung proses belajar berbasis media digital.


Pintar Berinternet: Intip Tips Praktis Menggunakan Media Sosial untuk Pembelajaran

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Hasil riset yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bersama dengan Pusat Kajian Komunikasi (Puskakom) Universitas Indonesia menunjukkan bahwa total jumlah pengguna Internet di Indonesia per awal tahun 2015 adalah 88,1 juta orang. Tingginya penggunaan internet ini bisa dimanfaatkan untuk banyak sektor, salah satunya sektor pendidikan. Banyaknya sumber informasi yang saling terhubung di media digital dapat menjadi sebuah lahan baru untuk tenaga pendidik maupun peserta didik untuk berkelana mendapatkan ilmu. 

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan ini. Berdasarkan Data Kemenkominfo, ada sekitar 800.000 situs di Indonesia terindikasi sebagai penyebar informasi palsu, yang berdampak pada kecemasan dan kepanikan masyarakat hingga mengganggu kesehatan mental seseorang. Informasi-informasi yang tidak kredibel ini tentu menjadi momok tersendiri dalam mengolah informasi yang didapatkan dalam media digital untuk dijadikan bahan pembelajaran. Oleh karena itu, Mahasiswa Calon Guru harus mampu menjadi generasi yang cerdas dalam memilah dan memilih informasi terkait ilmu pengetahuan.

Persoalan yang meresahkan adalah munculnya keberlimpahan informasi yang justru menimbulkan berbagai bentuk kekacauan informasi, seperti misinformasi, disinformasi, dan malinformasi. Tulisan ini mengajak pembaca, terutama Mahasiswa Calon Guru untuk dapat memanfaatkan media digital sebagai salah satu sumber untuk pembelajaran dan juga sebagai sebuah media untuk proses pembelajaran. Selain itu juga diharapkan Mahasiswa Calon Guru dapat menggali kemampuan untuk menangkal berbagai persoalan informasi dalam media digital, terutama dalam penggunaannya untuk proses pendidikan.

Pengenalan Terhadap Media Digital

Media Digital terbagi ke dalam berbagai macam jenis; Ada yang berupa laman web di internet, media sosial, dan aplikasi dalam perangkat yang terkoneksi. Jenis media tersebut memberikan kegunaan yang berbeda satu sama lainnya serta mengandung informasi yang berbeda juga. 

Sebagai dasar, media digital berbasis laman web merupakan yang paling lumrah untuk digunakan. Media digital berbasis web ini biasanya berupa laman yang berisi informasi terhadap pemilik laman tersebut. Beberapa laman juga dikhususkan untuk memuat informasi-informasi seputar pendidikan, seperti Academia, Wikipedia, dan lainnya. Laman web juga dapat berperan sebagai mesin pencari yang berfungsi melakukan penelusuran langsung terkait informasi yang dibutuhkan dengan menelusuri semua laman web yang ada dalam cakupannya. Beberapa laman web dapat dibedakan berdasarkan konten yang mereka muat; Ada yang terkhusus untuk konten video, konten tulisan, jurnal, hingga konten berupa aplikasi. Beberapa laman web juga memberikan fitur yang bisa digunakan untuk pembelajaran, seperti Miro, berupa working space virtual yang dikhususkan untuk bekerja dalam tim. Dari sisi kredibilitas, beberapa laman web yang dikhususkan untuk pendidikan dan informasi akurat memiliki standar tersendiri untuk menunjukkan keaslian informasi yang dicantumkan. Namun, mayoritas informasi dalam laman web ini masih tidak bisa dipastikan kredibilitasnya karena kurangnya kurasi dan kebebasan penulis dalam laman mereka masing-masing.

Media sosial merupakan sebuah laman web atau aplikasi yang dikhususkan untuk menghubungkan banyak orang dengan personalisasi mereka masing-masing. Media sosial daring ini biasanya menggunakan akun pribadi untuk mewakilkan setiap orang yang masuk dalam media tersebut. Media sosial lumrahnya memuat konten berupa tulisan, foto, dan video yang dibagikan langsung oleh para penggunanya, baik itu oleh personal maupun oleh korporasi. Setiap pemilik akun dalam media sosial bebas membagikan apa saja dan mendapatkan semua informasi yang dibagikan oleh akun lain dalam media yang sama tanpa adanya kurasi dan izin dari pemilik. Keunggulan dari media sosial adalah banyaknya orang yang terlibat di dalamnya yang menjadikan penyebaran informasi di dalamnya sangat cepat. Namun informasi ini tidak dapat dikontrol dan tidak memiliki kredibilitas untuk dijadikan sebagai sebuah sumber fakta, terutama sumber belajar. Media sosial lebih cocok digunakan untuk memberikan informasi dan membangun sebuah komunitas.

Penggunaan Media Sosial untuk Pembelajaran

Untuk penggunaan media sosial sebagai media pembelajaran, Mahasiswa Calon Guru harus lebih mengenali lagi media digital yang akan mereka hadapi ke depannya secara mendalam. Hal ini mencakup media mana yang cocok dengan lingkungan belajar di dunia nyata, media mana yang bisa mengakomodasi kebutuhan guru dan siswa, dan lainnya. Masalah-masalah informasi seperti hoax dan jenis disinformasi lainnya juga harus menjadi pertimbangan bagi para Mahasiswa Calon Guru dalam memilih platform yang akan mereka gunakan sebagai media utama. 

Selain dari kurikulum untuk Mahasiswa Calon Guru, lembaga pendidikan juga harus siap dalam penyediaan infrastruktur untuk mendukung pengembangan proses pendidikan melalui media digital ini.


Daftar Istilah

Platform

Istilah “platform” dalam teknologi informatika adalah sebuah program yang digunakan untuk mengeksekusi rencana kerja, di mana platform difungsikan sebagai wadah utama atau dasar untuk menjalankan sistem yang akan digunakan. Contoh platform pelaporan bencana yaitu Petabencana.id

Internet

Internet merupakan akronim dari istilah asing “interconnected network” yang artinya adalah dalam sistem jaringan komputer yang saling terhubung secara global dengan menggunakan paket protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkan perangkat komputer di seluruh dunia.

Virtual

Istilah “virtual” di sini dapat diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan mirip dengan versi aslinya (bahkan pengalaman pengguna) yang dalam prakteknya biasanya dibantu dengan sebuah teknologi seperti internet dan komputer. Menurut Tesaurus Bahasa Indonesia, sinonim virtual adalah maya.

  • Sumber: https://tularnalar.id/ 


Diskusi:

  1. Betul nggak sih apa yang dilakukan oleh Mentari? Bagaimana tanggapanmu?
  2. Yuk, kita bantu Mentari! Untuk mencari informasi tentang mana yang lebih dulu dilakukan: menanam tumbuhan atau memasukkan tanah ke dalam pot, kata kunci apa saja yang bisa dipakai di mesin pencari?
  3. Masih membantu Mentari. Situs apa yang berisi informasi yang dibutuhkan oleh Mentari untuk bercocok tanam?
  4. Media digital adalah perpustakaan yang sangat kaya. Tetapi, tidak semua informasi yang ada di media digital dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Supaya tidak terjebak pada informasi yang salah, maka, apa saja yang harus diperhatikan?
  5. Apakah Anda memiliki pengalaman menggunakan media sosial dalam pembelajaran? Mari berbagi pengalaman masing-masing.
  6. Media digital apa yang selama ini Anda gunakan untuk pembelajaran? Apakah yang membuat Anda tertarik untuk menggunakannya sebagai sarana belajar?
  7. Selain mendapatkan materi belajar di media digital, kita juga dapat memperoleh materi untuk kuis atau evaluasi. Adakah di antara Anda yang memiliki pengalaman ini? Dapatkah berbagi di sini dan memberikan contohnya?

6 Komentar

Unknown mengatakan…
Ayesha Dara Fadhilla
X IPS 2
1.tidak sopan dan tidak menghargai orang lain
2.gunakan empati,memilah informasi dan mentaati norma dan hukum yg berlaku dalam bermedsos
3.agar tidak menyakiti orang lain/menjaga perasaan orang lain
4.pernah,tidak ikut menyebarkan nya
5.menjaga etika dan norma²dalam bermedsos
6.pernah,,kita harus mentaati aturan norma dan hukum yg berlaku dlm bermedsos
7.berita hoax,ujaran kebencian,kriminal,pornografi
8.melaporkan ke pihak yg berwenang
_______ mengatakan…
Muhammad Aslam Siddiq-XMIPA3

1. Menurut tanggapan saya sikap ibob adalah sikap yang sangat tidak baik dan sangat mengganggu orang lain.

2. Gunakanlah Empati, lalu pilahlah informasi sebelum didistribusikan, dan jangan termakan informasi yang tidak benar (Hoax)

3. Karena walaupun tidak secara langsung (face to face) kita juga berbicara dengan manusia yang memiliki hati dan perasaan, maka dari itu kita harus menggunakan empati agar tidak menyinggungnya ataupun mengganggunya.

4. Tentu saja pernah, yang saya lakukan adalah menanyakan kepada orang orang yang lebih ahli dari saya dan juga dapat dipercaya.

5. Undang Undang ITE

6. Pernah, Yang pertama kita harus lebih berhati hati dalam berperilaku walaupun di virtual, yang kedua kita harus berhati hati untuk tidak menyebarkan (share) informasi yang tidak benar, yang ketiga jadikan kasus kasus pelanggaran menjadi pelajaran agar tidak mengulangi hal yang sama.

7. Informasi yang berkaitan melanggar asusila, Perjudian, Pelecehan, penghinaan, dan juga pencemaran nama baik seseorang/perusahaan untuk maksud kerugian dan kebencian.

8. Waspada dan berhati hati > Mencari tahu faktanya > Melaporkan kepada pihak yang berkewajiban > Memblokir akun tersebut
Unknown mengatakan…
REVALIA SAUSAN MAZDINA - X AGAMA

1. menurut tanggapan saya sikap yang di lakukan ibob adalaah sikap yang mengganggu dan sangat tidak sopan

2. Menggunakan sikap empati, harus pandai dalam memilah dan memilih informasi sebelum di distribusikan, jangan sampai berita yang kita sebarkan ternyata berita hoax.

3. Walaupun bukan dalam tatap muka ( face to face ) akan tetapi wajib buat kita untuk memikirkan perasaan/hati sesama manusia. maka dari itu empati menjadi sangat penting agar kita tidak mudah menyinggung ataupun mengganggu nya.

4. Tentu pernah, yang saya lakukan adalah ber tabayyun terlebuh dahulu / mencari informai itu terlebih dahulu dan menanyakan hal tersebut dengan orang orang ahli (terpercaya) dalam mencari tau berita yang belum tau kebenarannya.

5. Beretika dalam menggunakan medsos, berempati dalam menyikapi medsos, berhati hati dalam menggunakan medsos.

6. Pernah, cara pertama yang harus di lakukan adalah selalu berhati hati ketika menggunakan medsos, yang kedua adalah tidak menyebarkan berita yang belum terbukti kebenarannya, yang ketiga menjadikan kasus-kasus sebelumnya sebagai pelajaran agar tidak mengulangi hal serupa.

7. informasi yang berkaitan pada tindakan asusila, penghinaan (bullying), provokasi, dan juga pencemaran nama baik seseorang ataupun pekerjaan dalam maksud untuk merugikan dan kebencian.

8. waspada dan selalu berhati hati agar, mencari tau kebenarannya, melapor kepada pihak yang berkewajiban, memblokir akun tersebut
Catur Yoga Meiningdias mengatakan…
Ayesha salah kolom berita, yang satunya lagi bukan ini yang dikomentari.
Catur Yoga Meiningdias mengatakan…
Aslam salah kolom berita, yang satunya lagi bukan ini yang dikomentari.
Catur Yoga Meiningdias mengatakan…
Revalia salah kolom berita, yang satunya lagi bukan ini yang dikomentari.
Lebih baru Lebih lama

Teknologi

FB GEG East Jakarta