Like Us



Mengapa menentukan mata pelajaran pilihan ini menjadi penting?

Pada Struktur Kurikulum Merdeka, mata pelajaran pilihan terdapat pada Fase F (Kelas XI dan XII) yang proses bimbingan dalam memilihnya dilakukan sejak Fase E (Kelas X). Kurikulum Merdeka berupaya untuk memberikan layanan pendidikan yang berpihak kepada peserta didik. Melalui pemilihan mata pelajaran pilihan, peserta didik diberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan yang akan mendukung kompetensi peserta didik untuk kebutuhannya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, berwirausaha, maupun untuk memasuki dunia kerja.

Keleluasaan dalam menentukan pilihan mata pelajaran juga mencerminkan semangat merdeka belajar yang memberikan fleksibilitas dan otonomi lebih besar kepada peserta didik dan satuan pendidikan. Memberikan pilihan kepada peserta didik merupakan strategi untuk membangun kompetensi menjadi pembelajar sepanjang hayat (Eggen & Kauchak, 2016; Woolfolk, 2017). Peserta didik belajar untuk memegang kendali atas proses belajarnya, salah satunya dalam menentukan mata pelajaran pilihan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya yang mendukung kariernya di masa depan.

Mata Pelajaran Pilihan:
1. Biologi
2. Kimia
3. Fisika
4. Informatika
5. Matematika Tingkat Lanjut
6. Sosiologi
7. Ekonomi
8. Geografi
9. Antropologi
10. Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut
11. Bahasa Inggris Tingkat Lanjut
12. Bahasa Korea
13. Bahasa Mandarin
14. Bahasa Jepang
15. Bahasa Jerman
16. Bahasa Prancis
17. Prakarya dan Kewirausahaan (budi daya, kerajinan, rekayasa, atau pengolahan)
18. Mata pelajaran lainnya yang dikembangkan sesuai dengan sumber daya yang tersedia

Nanda, seorang peserta didik kelas X sangat suka mengutak-atik mesin karena Ayah Nanda yang seorang montir sudah mengenalkan mesin sejak Nanda kecil. Nanda juga suka menggambar dan mendesain mesin hasil imajinasinya sendiri. Ketika pandemi Covid 19 merebak, Nanda menyaksikan bagaimana mesin alat-alat kesehatan, seperti tabung oksigen, ventilator, dan oksimeter, menopang kesembuhan para penyintas. Nanda menjadi semakin tertarik dengan mesin alat-alat kesehatan, bahkan ia mempelajari dari berbagai media, untuk merancang mesin kesehatan yang dapat mencegah pandemi di masa depan. 

Nanda ingin berkarya dan memberi manfaat bagi orang banyak di masa depan dengan berkarir sesuai dengan bidang yang diminatinya. Namun, dia bingung harus memilih antara melanjutkan studi di bidang kesehatan, teknik yang berkaitan dengan mesin, atau keterampilan gambarnya?

Apa yang perlu kita lakukan untuk mendukung rencana karier Nanda?

Pertanyaan dan situasi seperti yang dihadapi Nanda adalah gambaran umum situasi yang banyak dialami peserta didik kita. Mereka memiliki minat, bakat, dan kemampuan pada bidang tertentu tetapi masih bingung menentukan pilihan mata pelajaran yang perlu didalaminya. Implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membantu menyelesaikan kebingungan Nanda dan peserta didik Indonesia lainnya. Peserta didik diberi keleluasaan untuk memilih mata pelajaran dan mengembangkan kompetensi berdasarkan ketertarikannya pada bidang tertentu serta difasilitasi sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

Mengapa Minat, Bakat, dan Kemampuan Penting dalam Implementasi Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka menyediakan ruang agar minat, bakat, dan kemampuan peserta didik dapat berkembang secara optimal, sekaligus menjadi dasar dalam memberikan layanan pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan kegiatan ekstrakurikuler.

Dengan adanya keleluasaan untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya, peserta didik diharapkan dapat bertanggung jawab pada pilihannya. Keleluasaan memilih di sini juga diharapkan akan membuat peserta didik untuk semakin terampil dalam mengoptimalkan potensi diri yang dimiliki dan dapat menyelesaikan setiap capaian pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran pilihan yang dipilihnya.

Download buku lengkapnya:


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Teknologi

FB GEG East Jakarta